Torah menghabiskan satu pasal penuh untuk membahas tentang pakaian-pasal pertama dari Parshat Tetzaveh.
Sebelum menjabarkan spesifikasi untuk struktur dan desain Mishkan, Torah berbicara tentang pakaian yang Tuhan maksudkan untuk dikenakan oleh Imam Besar.
Ada juga pakaian khusus yang harus dikenakan oleh semua imam saat melakukan pelayanan.
๐Keluaran 28: 2 (ILT3)
Dan haruslah engkau membuat pakaian kekudusan bagi Harun, saudaramu, untuk kemuliaan dan untuk keindahan.
Jika ibadah di Mishkan adalah contoh untuk ibadah di tempat kudus, apakah pesan kekal tentang pakaian kita?
1.โuntuk keindahan dan kemuliaanโ
๐1 Timotius 2:9 (TB)
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal.
Pakaian tidak hanya berperan sebagai pelindung tubuh kita dari cuaca.
Pakaian juga bukan sekadar penutup tubuh. Pakaian membawa kehormatan dan kemuliaan bagi pemakainya.
Pakaian tidak hanya membuat kita terlihat menarik, tetapi juga membuat terlihat terhormat dan bermartabat.
2.lambang kebijaksanaaan
๐Pengkhotbah 9:8 (ILT3)
Biarlah pakaian-pakaianmu putih setiap saat dan biarlah di kepalamu tidak kekurangan minyak.
Pakaian dapat menyampaikan kebijaksanaan.
Raja Salomo menyinggung tentang pakaian imam yang berwarna putih, tetapi ia sedang berbicara kepada orang banyak:
“Hendaklah pakaianmu bermartabat seperti pakaian para imam, dan janganlah membiarkan minyak (hikmat) kering. Biarkan pakaianmu menyerap kebijaksanaan dan tunjukkan siapa dirimu di dalam!”
Sebagai seorang wanita, kita perlu mengingat pakaian secara rohani, yaitu setiap perbuatan-perbuatan baik yang Tuhan kehendaki (MITZVAH), tetapi juga perlu untuk memperhatikan pakaian kita secara jasmani.
Saya pun belajar untuk selalu menggunakan pakaian yang menunjukkan bahwa saya seorang wanita. Khususnya, saat beribadah, saya belajar menggunakan pakaian wanita, bukan pakaian silang gender atau pakaian unisex. Karena saya datang menghadap Tuhan yang Mulia dan sangat terhormat yang menciptakan saya sebagai seorang wanita dengan kehormatan.
๐Wahyu 3:5 (ILT3)
Siapa yang menang, ia ini akan dikenakan jubah putih, dan Aku sekali-kali tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan dan Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan malaikat-malaikat-Nya.
Amen ๐